Jumat, 28 Februari 2014

Upacara Hari Kemerdekaan Aremania


Wearemania.net - Bagi Aremania, 16 Januari 2010 sangat lekat dalam ingatan karena merupakan hari bersejarah yang diperingati sebagai Hari Kemerdekaan Aremania. Komdis PSSI menyatakan Aremania terbebas dari sanksi dua tahun akibat tragedi di Stadion Brawijaya atau yang lebih tenar dengan sebutan "Kediri Obong" (2008).
Sekedar kilas balik ke masa empat tahun lalu, selain berkonvoi keliling Malang Raya dan menggelar nonton bareng di empat titik, Aremania juga merayakan hari bersejarah itu dengan menggelar "Upacara Proklamasi". Aksi teatrikal tersebut dilakukan di alun-alun kota Malang, Sabtu (16/01/2010).
Upacara yang dikemas secara sederhana itu juga turut dihadiri oleh pejabat teras PSSI yang diperankan oleh Aremania sendiri. Di antaranya ada Ketua Umum PSSI Nurdin Halid, Sekjen PSSI Noegraha Besoes, ketua Komdis Hinca Pandjaitan, dan CEO PT. Liga Indonesia Joko Driyono.
Tokoh Nurdin Halid yang diperankan oleh Faisal dari kampus UMM membacakan teks Pancasila pada upacara yang dimulai pukul 07.30 WIB itu. Sang tokoh Ketua Umum PSSI "jadi-jadian" pun membacakan sambutan tertulisnya di hadapan Aremania yang hadir.
Yuli Sumpil sang dirijen Aremania menjadi komandan upacara sekaligus membacakan teks "Proklamasi Kemerdekaan Aremania". Kemudian diikuti dengan penyerahan atribut Aremania secara simbolis kepadanya yang menandai bebasnya Aremania dari sanksi dilarang memakai atribut di seluruh stadion di Indonesia.
Berikut ini salinan teks "Proklamasi Kemerdekaan Aremania" yang dibacakan oleh Yuli Sumpil, 16 Januari empat tahun silam.


Kamis, 27 Februari 2014

WALLPAPER AREMA






On Call Atau Inti, Samsul Arif Tetap Semangat

Wearemania.net - Kabar bahwa status Samsul Arif di tim nasional senior Indonesia asuhan Alfred Riedl telah berganti dari on call (siap dipanggil) menjadi pemain inti belum ada kebenarannya. Namun hal itu tak serta merta menurunkan semangat penyerang Arema tersebut untuk membela timnas di lanjutan Pra-Piala Asia di kandang Arab Saudi (05/03).
Bagi eks bomber andalan Persela Lamongan dan Persibo Bojonegoro itu status on call atau inti tak jadi masalah. Yang penting baginya adalah pembuktian kualitas di atas lapangan hijau, termasuk saat diturunkan menggantikan Dendi Santoso ketika Arema bermain imbang 1-1 dengan Selangor FA, Selasa (25/02).
"Sebenarnya saya sudah yakin bisa masuk timnas meski statusnya on call," ungkap pemilik jersey nomor 11 Arema itu dikutip dari Goal Indonesia.
"Namun semua itu tergantung kepada diri saya, karena saya menyakini status on call ini harus dibuktikan di lapangan," tegasnya.
Usai membela Arema di ajang AFC Cup 2014, Samsul terbang terpisah dari rombongan skuat Singo Edan yang tak ikut TC Timnas di Tangerang. Samsul bergabung bersama enam pemain Arema lainnya, yaitu Kurnia Meiga, Victor Igbonefo, Ahmad Bustomi, Gede Sukadana, Irsyad Maulana, dan Cristian Gonzales.

Jumat, 21 Februari 2014

Review ISL: Lima Laga Pertama, Arema Sempurna!



Wearemania.net - Arema Cronus sukses meraih kemenangan kelima di lima laga awal musim ini. Terbaru, Barito Putera menjadi korban keganasan Singo Edan di Stadion Kanjuruhan, Jumat (21/02) malam.
Arema yang bertindak sebagai tuan rumah tampil dominan di awal-awal pertandingan. Sementara Barito lebih memilih bermain rapi dari lini belakang.
Game plan Barito ini sempat membuat Arema kesulitan menembus pertahanan mereka. Bahkan dua peluang Barito lewat James Koko Lomell dan Tonnie Cussel hampir membahayakan gawnag Kurnia Meiga.
Permainan Barito mulai kacau saat Abanda Herman mendapatkan kartu merah dari wasit pada menit ke=13. Kartu merah tersebut diberikan wasit karena protes berlebihan setelah mendapatkan kartu kuning pertama.
Kalah jumlah pemain benar-benar membuat permainan Barito kacau. Dan hal tersebut mampu dimanfaatkan dengan baik oleh Singo Edan.
Meskipun mampu mendominasi, Arema harus menanti hingga menit ke-42 untuk melesakkan gol pertama. Adalah Ahmad Bustomi yang mampu memecah kebuntuan lewat tendangan bebas yang tak mampu diantisipasi dengan baik oleh Aditya Harlan.
Permainan di babak kedua masih menjadi milik Arema. Enam menit babak kedua berjalan, Samsul Arif mampu menggandakan kedudukan setelah tendangan kaki kirinya gagal ditepis Aditya Harlan. Dua gol Arema memimpin.
Unggul dua gol, Arema tak puas. Mereka terus menekan pertahanan Barito Putra demi mencetak gol tambahan.
Menjaga keseimbangan lapangan tengah, Suharno kembali melakukan pergantian. Samsul Arif ditarik dan digantikan Gustavo Lopez.
Menit 69, Arema nyaris menambah pundi-pundi gol mereka. Namun, bola sepakan Cristian Gonzales masih membentur tiang gawang Aditya Harlan.
Begitu juga peluang dari Arif Suyono, yang masuk menggantikan Gonzales, membuang peluang emas menambah keunggulan timnya. Sepakan Keceng -julukan Arif Suyono- di menit 81 melenceng dari sasaran.
Sepanjang sisa laga, Arema terus berupaya menekan pertahanan Barito. Namun, sampai laga usai, tak ada tambahan gol tercipta.
Dengan hasil tersebut, Arema semakin kokoh di puncak klasemen dengan torehan 15 poin dari lima laga Indonesia Super League Wilayah Barat. Sedangkan Barito Putra tetap di posisi juru kunci dan belum meraih satu pun poin.